Tesso

ilustrasi Tesso dari Gazu Hyakki Yagyo karya Toriyama Sekien

Tesso (Jepang: 鉄鼠code: ja is deprecated ) merupakan salah satu yokai dalam cerita rakyat Jepang yang menyerupai manusia tikus - dalam bahasa Indonesia Tesso diartikan sebagai "Tikus Besi" (Iron Rat). Ia dikenal dengan tubuh tikusnya dan jubah biksunya yang compang-camping. Ia memiliki tinggi dan berat kira-kira seukuran manusia dewasa pada umumnya, serta taring logam yang ia gunakan sebagai senjata utama.[1]

Cerita Rakyat

Catata mengenai cerita Tesso ditemukan pada abad ke-14 Taiheiki, cerita ini berawal dari era Heian, atau khususnya pada masa pemerintahan Kaisar Shirakawa, yang memerintah dari tahun 1073 hingga 1087.[1] Kepala biksu Kuil Mii-dera, Biksu Raigo, ditugaskan untuk berdoa agar kelahiran seorang putra Kaisar aman, dan jika doa itu dijawab ia dijanjikan untuk perluasan kuilnya.[2] Meskipun Raigo berhasil dan seorang putra lahir, hadiah yang dijanjikannya tidak pernah diberikan. Hal tersebut membuatnya menjadi marah, sehingga ia melakukan mogok makan yang akhirnya menyebabkan kematiannya.[3]

Diceritakan bahwa Biksu Raigo kemudian terlahir kembali sebagai Tesso, hibrida aneh antara manusia dan hewan pengerat dengan mulut penuh gigi besi.[1] Ia memiliki kemampuan untuk memanggil dan mengendalikan gerombolan tikus, hingga delapan puluh ribu tikus sekaligus. Ia memimpin tikus-tikusnya mengamuk menghancurkan perpustakaan kuil dan patung Buddha (salah satunya Kuil Kyoto, Enryaku-ji),[2] sutra suci, dan relik lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Namun pada akhirnya sepak terjang teror Tesso dihentikan ketika ia dan pasukan tikusnya berhasil dikubur hidup-hidup di sebuah lubang raksasa.[3]

Dalam legenda lain di Provinsi Shimotsuke (sekarang Prefektur Tochigi ), diceritakan bahwa 84.000 tikus menyerang beberapa provinsi dan merusak ladang, tetapi ketika tikus-tikus tersebut mencoba menyerang Shimotsuke, Shōgun Jizō (勝軍地蔵, jenderal jizō ) muncul dan menghentikan wabah tersebut, dan menyegelnya dalam gundukan.

Menurut "Oyama no Densetsu" (Legenda Oyama) oleh Masyarakat Penelitian Budaya Daerah Kota Oyama (小山市郷土文化研究会), terdapat gunung yang bernama Atagozuka (愛宕塚) di Dotō, Oyama , dan nama lain dari gunung tersebut ialah "Raisozuka" (来鼠塚) yang artinya "Gundukan Tikus" dan dikatakan bahwa di dalamnya adalah sebuah gua di mana tikus disegel di dalamnya. Dikatakan juga bahwa dengan mengambil batu dari atas gundukan ini dan meninggalkannya di ladang, dapat menghindari bahaya tikus.

Latar belakang sejarah

Dalam sejarah, pada bagian-bagian tertentu seperti permintaan kuial Mii-dera kepada kaisar untuk pembangunan gedung panggung penyucian, penolakan berkepanjangan atas permintaan ini karena tentangan dari Enryaku-ji, dan upaya Raigō untuk membangun gedung panggung penyucian ini, dipandang sebagai fakta sejarah. Selanjutnya, cerita di mana tidak hanya tikus besi (tesso), tetapi juga tikus pada umumnya yang menyebabkan kerusakan pada manusia dapat ditemukan di wilayah Tōhoku, Prefektur Nagano, dan tempat-tempat lain di seluruh Jepang, tetapi ini ditafsirkan karena di dulu, tikus memang menyebabkan banyak kerusakan, dan kuil yang menyimpan banyak buku dan teks suci memiliki beberapa masalah serius dengan tikus yang menyebabkan kerusakan, sehingga ada pandangan bahwa keberadaan tikus menjadi dasar legenda tentang roh pendendam dan yokai.

Referensi

  1. ^ a b c Yoda, Hiroko (2013). Yokai Attack!: The Japanese Monster Survival Guide. Tuttle Publishing. ISBN 9781462908837.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ a b Sekien, Toriyama (2017). Japandemonium Illustrated: The Yokai Encyclopedias of Toriyama Sekien. Dover Publications. hlm. 42. ISBN 9780486818757.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b Bane, Theresa (2016). Encyclopedia of Beasts and Monsters in Myth, Legend and Folklore. McFarland, Incorporated, Publishers. hlm. 312. ISBN 9780786495054.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Bacaan lanjutan

  • Foster, Michael Dylan (2015). The Book of Yokai: Mysterious Creatures of Japanese Folklore. University of California Press. ISBN 9780520253629.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Papp, Zília (2010). Anime and Its Roots in Early Japanese Monster Art. Brill. ISBN 9789004202870.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Yoda, Hiroko (2013). Yokai Attack! The Japanese Monster Survival Guide. Tokyo: Tuttle Publishing. ISBN 9781462908837.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Laurence, C. Bush (2001). Asian Horror Encyclopedia, Asian Horror Culture in Literature, Manga, and Folklore. iUniverse. ISBN 9781469715032.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • l
  • b
  • s
Cerita rakyat Jepang
Cerita rakyat
Periuk Bunbuku · Kakek Pemekar Bunga · Issun-bōshi · Gunung Kachi-kachi · Kintarō · Momotarō · Pertarungan Monyet dan Kepiting · Lidah Pipit yang Terpotong · Putri Kaguya · Tamamo-no-Mae · Tuan Karung Beras · Urashima Tarō · Yotsuya Kaidan
Utamaro Yama-uba dan Kintaro
Koleksi naskah
Makhluk legenda
Folkloris


Ikon rintisan

Artikel bertopik Mitologi atau cerita rakyat Jepang ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s