Obat trombolitik
Trombolitik atau Fibrinolitik adalah obat yang digunakan untuk memecah penggumpalan darah yang menyumbat di pembuluh darah dan menghalangi laju aliran darah ke organ-organ tubuh. Obat golongan trombolitik biasa digunakan pada kondisi darurat, seperti serangan jantung, emboli paru, atau stroke iskemik.
Fibrinolitik atau trombolitik digunakan untuk menyelamatkan jiwa pasien dan bisa mengurangi risiko terjadinya kerusakan organ yang berat. Trombolitik lebih efektif jika digunakan segera setelah gejala muncul. Namun, obat ini masih bisa diberikan 3 jam sesudah munculnya gejala stroke, atau 12–24 jam setelah serangan jantung.[1]
Referensi
- ^ "List of Thrombolytics". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-07.
- l
- b
- s
- Antasid
- Antiemetik
- Antagonis H2
- Penghambat pompa proton
- Laksatif (pencahar)
- Antidiare
- Antikoagulan
- Antiperdarahan
- Antitrombosit
- Trombolitik
- Antiaritmik
- Antihipertensi
- Diuretik
- Vasodilator
- Antiangina
- Penyekat beta
- Inhibitor ACE
- Antihiperlipidemia
- Kontrasepsi hormonal
- Agen kesuburan
- Modulator reseptor estrogen selektif
- Hormon seks
- Steroid anabolik
- Antiradang
- Antirematik
- Kortikosteroid
- Pelemas otot
- Anestetik
- Analgesik
- Antikonvulsan (antikejang)
- Penstabil suasana hati
- Anksiolitik
- Antipsikotik
- Antidepresan
- Perangsang sistem saraf
- Sedatif
- Bronkodilator
- Dekongestan
- H1 antagonis
Artikel bertopik farmasi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s