Roman D'Artagnan

Roman D'Artagnan adalah trilogi novel karya Alexandre Dumas yang mengisahkan riwayat musketir D'Artagnan dari awal kariernya di Gascony sampai kematiannya sebagai marsekal Prancis dalam pengepungan Maastricht pada tahun 1673.

Dumas mendasarkan riwayat dan sifat-sifat D'Artagnan pada kapten pasukan musketir Charles de Batz-Castelmore, Comte D'Artagnan. Penggambaran Dumas dipengaruhi oleh memoar semi-fiktif D'Artagnan yang ditulis Gatien de Courtilz de Sandras 27 tahun setelah kematian sang musketir. Memoar ini diterbitkan tahun 1700.

Ketiga novel ini adalah:

  • Les Trois Mousquetaires, berlatar tahun 1625; pertama kali diterbitkan dalam bentuk cerita bersambung (cerbung) di majalah Le Siècle dari bulan Maret sampai Juli 1844. Dumas mengklaim karyanya berdasarkan manuskrip yang ia temukan di Bibliothèque Nationale.
  • Vingt Ans Après, berlatar tahun 1648; dicerbungkan dari bulan Januari sampai Agustus 1845.
  • Le Vicomte de Bragelonne, ou Dix ans plus tard, berlatar tahun 1660 sampai 1673; dicerbungkan dari Oktober 1847 sampai Januari 1850. Edisi Inggris buku tebal ini telah dipecah dalam tiga, empat, atau lima volume dalam berbagai kesempatan.
    • Dalam edisi tiga volume bagian-bagian tersebut diberi judul The Vicomte de Bargelonne, Louise de la Vallière dan The Man in the Iron Mask.
    • Dalam edisi empat volume bagian-bagian tersebut diberi judul The Vicomte de Bragelonne, Ten Years Later, Louise de la Vallière dan The Man in the Iron Mask.
    • Bagian-bagian edisi lima volume biasanya tidak berjudul.

Novel "The Son of Porthos", lanjutan seterusnya serial D'Artagnan (meskipun D'Artagnan sendiri tidak muncul), diterbitkan tahun 1883 dengan nama pengarang Alexandre Dumas, dan masih dijual dengan keadaan demikian. Namun pengarang sebenarnya adalah Paul Mahalin

Di Indonesia Balai Pustaka telah menerbitkan terjemahan dua buku dari trilogi Roman D'Artagnan. Les Trois Mousquetaires diterbitkan dengan judul Tiga Orang Panglima Perang pada tahun 1922, sedangkan Vingt Ans Après diterbitkan sebagai Dua Puluh Tahun Kemudian pada tahun 1925. Keduanya diterjemahkan oleh Nur Sutan Iskandar.

  • l
  • b
  • s