Pelukis Rakyat

Pelukis Rakyat adalah perkumpulan pelukis yang didirikan oleh Hendra Gunawan dan Affandi, setelah mereka berdua keluar dari keanggotaan Seniman Indonesia Muda pada tahun 1947 karena merasa tak sejalan dengan metode pembinaan Sudjojono yang cenderung dogmatis.[1] Saat itu mereka menempati sebuah rumah di Jl. Sentul No.1, Yogyakarta, yang belakangan disebut asrama atau sanggar.

Para anggotanya tidak hanya berkesempatan menjual banyak lukisan, tetapi juga lapangan mereka diperluas dengan seni patung; sehingga Pelukis Rakyat juga dikenal sebagai perkumpulan seniman pembuat patung. Mereka banyak menerima pesanan dari pemerintah pusat maupun daerah, seperti Tugu Muda Semarang, patung batu Jenderal Sudirman dan patung lain di sekitarnya, di area gedung DPRD DIY di Malioboro; dan patung serta relief-relief di gedung Polisi Militer Jakarta.

Tahun 1948 mereka mengadakan pameran bersama seni patung modern di Pendopo Wetan Museum Sono Budoyo Yogyakarta.[2][3]

Anggota

Nama-nama anggota Pelukis Rakyat seperti yang tercatat dalam Diksi Rupa (Mikke Susanto, 2011): Hendra Gunawan, Trubus, Rustamadji, C.J. Ali Marhaban, Sajono, Edhi Sunarso, Affandi, Sudarso, Setjojoso, Abas Alibasyah, Fadjar Sidik, Kusnadi, Nasir Bondan, Djoni Trisno, Soetopo, Permadi Lyosta, Chairul Bahri, Yuski Hakim, Martian Sagara, Trisno Sjawal, A. Rahmat (Samson), Ramli, Batara Lubis, Itji Tarmizi, Kristofer Latuputi, Asmun, dan Sahit.

Catatan Kaki

  1. ^ "Tolak Bermanja-Manja dengan Alam, Affandi jadi Pelukis Revolusi - Tirto.ID". tirto.id. Diakses tanggal 2018-11-10. 
  2. ^ "Artworks". archive.ivaa-online.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-10. 
  3. ^ "Pelaku Seni | Perkumpulan Pelukis Rakyat". arsip.galeri-nasional.or.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-10. Diakses tanggal 2018-11-10.