Muhyiddin dari Brunei
Pada tahun 1673, naik takhta. Mengambil alih Tahta Kerajaan dari Sultan Abdul Hakkul Mubin. Termasyhur bijak, gagah dan berjaya menyatukan rakyat Brunei setelah Perang Saudara tamat. Pada tahun 1685, berjaya mengatasi tipu daya angkatan bersenjata Spanyol yang berpura-pura datang mengunjungi Brunei. Ketika memerintah, Datu Dakula datang ke Brunei untuk membela ayahandanya tetapi dapat diselesaikan oleh kakandanya, Pangeran Bendahara Pengiran Muda Amir ibnu Sultan Abdul Hakkul Mubin. Pada tahun 1690 belaiu wafat dan terkenal dengan nama Marhum Bungsu.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Abdul Hakkul Mubin | Sultan Brunei 1740–1795 | Diteruskan oleh: Nashruddin |
- l
- b
- s
Daftar Sultan Brunei
menurut urutan dan tanggal pelantikan
- Abdul Majid Hassan
- Ahmad
- Sharif Ali
- Sulaiman
- Bolkiah
- Abdul Kahar
- Saiful Rijal
- Shah Berunai
- Muhammad Hassan
- Abdul Jalilul Akbar
- Abdul Jalilul Jabbar
- Muhammad Ali
- Abdul Hakkul Mubin
- Muhyiddin
- Nassaruddin
- Hussin Kamaluddin (masa pemerintahan pertama)
- Muhammad Alauddin
- Hussin Kamaluddin (masa pemerintahan kedua)
- Omar Ali Saifuddin I
- Muhammad Tajuddin
- Muhammad Jamalul Alam I
- Muhammad Kanzul Alam
- Muhammad Alam
- Omar Ali Saifuddin II
- Abdul Momin
- Hashim Jalilul Alam Aqamaddin
Gelar Brunei - Wangsa Bolkiah - Garis suksesi takhta Brunei
Artikel bertopik biografi tokoh Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s