Malem Sambat Kaban

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat
Petahana
Mulai menjabat
29 April 2021Ketua Majelis SyuroAmien RaisKetua Umum Partai Bulan BintangMasa jabatan
1 Mei 2005 – 26 April 2015
Sebelum
Pendahulu
Yusril Ihza Mahendra
Pengganti
Yusril Ihza Mahendra
Sebelum
Menteri Kehutanan Indonesia ke-9Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Mohamad Prakosa
Pengganti
Zulkifli Hasan
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan RakyatMasa jabatan
1 Oktober 1999 – 21 Oktober 2004
Pengganti
Anwar Saleh
Sebelum
Daerah pemilihanSumatera Barat
(1999–2004)
Jawa Barat II
(2004) Informasi pribadiLahir5 Agustus 1958 (umur 65)
Indonesia Binjai, Sumatera Utara, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikUmmat (sejak 2021)Afiliasi politik
lainnyaPBB (1998–2019)Suami/istriNurmala DewiAnak7Alma materUniversitas Jayabaya
Institut Pertanian BogorPekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. (H.C.) H. Malem Sambat Kaban, S.E., M.Si. atau disingkat M.S. Kaban (lahir 5 Agustus 1958) merupakan mantan Menteri Kehutanan (Menhut) di Kabinet Indonesia Bersatu. Pada 1 Mei 2005, ia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Pada bulan Juli 2021, ia diangkat menjadi Wakil Majelis Syuro Partai Ummat.

Kehidupan awal dan pendidikan

Malem Sambat Kaban adalah putra dari A.M. Kaban, seorang pedagang, dan S. Tarigan, seorang ibu rumah tangga. Ia anak keenam dari sebelas bersaudara keluarga suku Karo. Ayahnya menganut kepercayaan Pemena. Nama Malem Sambat Kaban dalam bahasa Karo berarti orang yang baik dan suka menolong.[1]

Kaban menghabiskan masa kecilnya di Deli Serdang. Ia lalu menamatkan pendidikan di SD Binjai (1971), SMP Sungai Karang (1974), dan SMA Negeri 7 Medan (1977).[2] Ia merantau ke Jakarta dan menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya untuk merasakan aktivisme. Ia berikrar memeluk Islam ketika itu. Ia sempat masuk resimen mahasiswa dan menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari kampus itu pada 1985.[2] Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan pedesaan dari Institut Pertanian Bogor pada 1988, tetapi baru menyelesaikan tesis dan meraih gelar Magister Sains pada 2007.[1][3][4][5] Ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kangwon National University, Korea Selatan pada 2007.[6]

Karier awal

Setelah menjadi sarjana, ia masuk Jakarta Public Relation yang bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia. Ia pernah meneliti potensi ekonomi wilayah Taman Nasional Gunung Leuser pada 1992 dan mengetuai tim Penelitian Potensi Ekonomi Lemah di tahun 1993. Selanjutnya ia menjadi peneliti muda pada studi pengkajian Strategi Pengusahaan Anak Perusahaan Joint Venture Pertamina pada 1994.[1][7]

Karier politik

M.S. Kaban sebagai Anggota DPR, 1999

Pada Pemilu 1997, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ismail Hasan Metareum mengajak Kaban bergabung menjadi calon anggota legislatif dari PPP dan dijanjikan kursi dari Jawa Barat. Namun, Kaban menolaknya karena masih dalam suasana Orde Baru.[1]

Sebelum reformasi, ia ikut dalam diskusi-diskusi politik untuk mendirikan partai politik. Diskusi ini mengusulkan Amien Rais sebagai ketua dan Yusril Ihza Mahendra sebagai sekretaris jenderal. Namun, belum tercapai kesepakatan tentang nama dan asas partai. Akhirnya pada 1998, Amien dan kawan-kawan membentuk Partai Amanat Nasional, sedangkan Yusril, Kaban, dan kawan-kawan ikut dalam pembentukan Partai Bulan Bintang (PBB) yang berasaskan Islam dan memperjuangkan Piagam Jakarta. Ia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal mendampingi Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra. Awalnya ia sempat menolak, tetapi ia berubah pikiran setelah menerima nasihat dari Anwar Haryono.[1]

Kaban dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan dilantik pada 21 Oktober 2004.[1]

Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengaku bahwa Kaban sudah tidak aktif di PBB sejak 2019.[8] Pada 29 April 2021 ia bergabung menjadi Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mendampingi ketua Amien Rais.[9] Selain Kaban, anak keempat yang bernama Ahmad Rizqi Robbani Kaban juga menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat sebagai Ketua Bidang Pemuda Komunitas dan Olahraga.

Kasus

M.S. Kaban sebagai Menteri Kehutanan, 2004

Pada saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Kaban terbukti menerima suap dari Anggoro, yang merupakan pemilik PT Masaro Radiokom. Namun, ia tidak dijadikan tersangka sehingga Anggoro mengajukan peninjauan kembali kasus tersebut, tetapi ditolak. Kasus tersebut terkait pengajuan anggaran program Kemenhut yang didalamnya terdapat anggaran untuk proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) tersebut.[10] [11] [12] Kasus ini telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 148 PK/Pid.Sus/2017 Tanggal 25 Oktober 2017, diketuai oleh hakim Artidjo Alkostar.[13]

Karier akademik

Rujukan

  1. ^ a b c d e f https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/bintang-bulan-bintang-di-kabinet/
  2. ^ a b https://books.google.co.id/books?id=rNiJAAAAMAAJ&pg=PA7
  3. ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/RTMwQTRFM0EtNzdDQi00OTA4LUFDNUQtNkMyNEE5RTM4Q0Ex
  4. ^ https://news.detik.com/berita/d-828752/tesis-ms-kaban-picu-kontroversi-di-kampus-ipb
  5. ^ https://news.detik.com/berita/d-829075/ipb-jangan-bedakan-kaban
  6. ^ https://sumut.antaranews.com/rilis-pers/68534/menhut-ri-peroleh-penganugerahan-gelar-honoris-causa-bidang-kehutanan-dari-kangwon-national-universi
  7. ^ https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/ms-kaban/
  8. ^ https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/16372151/gabung-partai-ummat-ms-kaban-disebut-sudah-tak-di-pbb-sejak-2019?page=all
  9. ^ https://www.republika.co.id/berita/qsbrm4354/ini-susunan-pengurus-partai-ummat
  10. ^ https://www.liputan6.com/news/read/2061520/kasus-korupsi-skrt-anggoro-sebut-ms-kaban-pengecut
  11. ^ https://nasional.kompas.com/read/2014/07/02/1534119/Hakim.Anggoro.Terbukti.Suap.MS.Kaban
  12. ^ https://kabar24.bisnis.com/read/20140423/16/221733/korupsi-kehutanan-ms-kaban-minta-us15.000-ke-anggoro
  13. ^ https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/ab9ef52a6f766b6cba8fb1fdbaf2cbf4.html

Pranala luar

  • (Indonesia) Profile at TokohIndonesia Diarsipkan 2010-04-12 di Wayback Machine.
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Yusril Ihza Mahendra
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
2005–2015
Diteruskan oleh:
Yusril Ihza Mahendra
Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohamad Prakosa
Menteri Kehutanan Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Zulkifli Hasan
  • l
  • b
  • s
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri