John Fenn
John Bennett Fenn | |
---|---|
Lahir | (1917-06-15)15 Juni 1917[1] New York City, New York |
Meninggal | 10 Desember 2010(2010-12-10) (umur 93) Richmond, Virginia |
Tempat tinggal | Amerika Serikat |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Almamater | Berea College Yale University |
Dikenal atas | Electrospray ionization |
Penghargaan | Nobel Kimia (2002) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Chemistry |
Institusi | Princeton University Yale University Virginia Commonwealth University |
John Bennet Fenn adalah peneliti Amerika yang mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun 2002 bersama dengan Koichi Tanaka atas karya mereka dalam mengembangkan spektrometri massa. Pada akhir tahun 1980-an, John Fenn berhasil mengembangkan teknik electrospray ionization pada alat spektrometri massa sehingga memungkinkan analisis molekul berukuran besar, seperti protein dan DNA. Sejak penemuannya tersebut, banyak perusahaan yang mulai memproduksi spektrometri massa dan aplikasinya makin luas di berbagai industri. Selain itu, waktu analisis yang dulunya memerlukan waktu berhari-hari menjadi hanya hitungan detik. Penemuannya juga mendorong berbagai penemuan di bidang proteomik, deteksi kanker, dan pengembangan obat-obatan.[2]
Masa kecil
Dilahirkan pada 15 Juni 1971, John Fenn adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari Herbert Bennet Fenn. Orang tua John Fenn bertemu di Sitka, Alaska ketika bekerja di Sheldon Jackson Mission School. Ibunya tidak dapat melahirkan tanpa melalui Bedah sesar yang saat itu belum tersedia di Alaska. Oleh karena itu, orang tua John Fenn pindah ke New Jersey dan kemudian Berea, Kentucky. John Fenn kecil belajar di Berea College dan mulai mempelajari ilmu Kimia yang menjadi pelajaran kesukaannya di kemudian hari. Setelah lulus dari Berea College, John Fenn melanjutkan studinya ke Universitas Yale.[3]
Karier
Setelah lulus dari universitas, John Fenn bekerja di bagian penelitian dari Perusahaan Kimia Monsanto di Anniston, Alabama. Pada tahun 1943, John Fenn mendapatkan pekerjaan baru di Sharples Chemicals, sebuah perusahaan kecil yang memproduksi alkohol, amina, ester, dan produk turunan amil klorida lainnya. Pada tahun 1945, dia menerima ajakan dari seorang temannya, James W. Mullen II, untuk bergabung dalam sebuah perusahaan yang menerima banyak kontrak dari pemerintah terkait dengan pembuatan mesin aerodinamik. Saat Fenn bergabung, perusahaan tersebut hanya mempunyai 3 pegawai. Namun saat dia berhenti dari perusahaan tersebut pada tahun 1952, perusahaan tersebut sudah berkembang dan mempekerjakan 45 orang karyawan. Penelitian pertama John Fenn yang dipublikasikannya merupakan hasil kerjanya di perusahaan tersebut.[3]
Pada tahun 1959, Fenn menjadi direktur dari Proyek SQUID, sebuah program riset dari angkatan laut Amerika untuk mengembangkan mesin propulsi jet. Program tersebut berada di bawah Universitas Princeton. Di universitas inilah, John Fenn akhirnya menjadi profesor di bidang mekanika dan dirgantara (aerospace). Pada tahun 1967, Fenn pindah ke Yale University di mana pada usia 70 tahun, dia dipaksa untuk pensiun. Setahun setelah pensiun, yaitu pada tahun 1988, Fenn mempublikasikan temuannya berupa sebuah alat seperti suntikan yang dapat mencampur molekul dengan air kemudian dipompa melalui jarum kecil dan diberi ribuan volt muatan listrik. Cairan yang keluar dari suntikan tersebut akan membentuk tetesan kecil dan kemudian molekul akan mengambil muatan positif sehingga menjadi ion. Tetesan tersebut kemudian pecah menjadi tetesan yang lebih kecil sehingga hanya mengandung satu molekul bermuatan. Dalam bentuk tersebut, molekul dapat diteruskan ke spektrometri massa untuk analisis lebih lanjut. Secara sederhana, Fenn menjelaskan temuannya sebagai berikut, "Kami berusaha menjadikan gajah bisa terbang". Proses ini selanjutnya dikenal sebagai electrospray ionisation.[2][3]
Akhir hidup
Setelah pensiun dari Universitas Yale pada tahun 1987, Fenn bergabung dengan Virginia Commonwealth University pada tahun 1994. Pada tahun 1992, istrinya, Margaret Wilson meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Margaret merupakan kakak kelasnya di Berea dan berusiaa sepuluh tahun lebih tua. Dari pernikahan mereka, Margaret dan John Fenn memiliki tiga orang anak.[4] Di masa tuanya, Fenn sempat bersengketa dengan Universitas Yale terkait dengan paten penemuannya. Setelah 10 tahun berselisih, pengadilan memutuskan untuk memberikan paten tersebut ke Universitas Yale dan Fenn harus membayar ganti rugi sebesar hampir 1 juta dolar Amerika ke universitas tersebut.[2]
Rujukan
- ^ Robinson, Carol V. (2011). "John Fenn (1917–2010) Chemist who enabled mass spectrometry to weigh up biology". Nature. 469 (7330): 300. doi:10.1038/469300a. PMID 21248828.
- ^ a b c SCIENCE OBITUARIES: Professor John F, The Telegraph. 26 Dec 2010.
- ^ a b c John B. Fenn - Biographical, Les Prix Nobel. The Nobel Prizes 2002, Editor Tore Frängsmyr, [Nobel Foundation], Stockholm, 2003.
- ^ JOHN B. FENN (Chemistry 2002), NOBELS. Nobel Laureates photographed by Peter Badge. Diakses pada 18 Agustus 2016
- l
- b
- s
- 1901: Jacobus van 't Hoff
- 1902: Emil Fischer
- 1903: Svante Arrhenius
- 1904: William Ramsay
- 1905: Adolf von Baeyer
- 1906: Henri Moissan
- 1907: Eduard Buchner
- 1908: Ernest Rutherford
- 1909: Wilhelm Ostwald
- 1910: Otto Wallach
- 1911: Marie Curie
- 1912: Victor Grignard / Paul Sabatier
- 1913: Alfred Werner
- 1914: Theodore Richards
- 1915: Richard Willstätter
- 1916
- 1917
- 1918: Fritz Haber
- 1919
- 1920: Walther Nernst
- 1921: Frederick Soddy
- 1922: Francis Aston
- 1923: Fritz Pregl
- 1924
- 1925: Richard Zsigmondy
- 1926: Theodor Svedberg
- 1927: Heinrich Wieland
- 1928: Adolf Windaus
- 1929: Arthur Harden / Hans von Euler-Chelpin
- 1930: Hans Fischer
- 1931: Carl Bosch / Friedrich Bergius
- 1932: Irving Langmuir
- 1933
- 1934: Harold Urey
- 1935: Frédéric Joliot-Curie / Irène Joliot-Curie
- 1936: Peter Debye
- 1937: Norman Haworth / Paul Karrer
- 1938: Richard Kuhn
- 1939: Adolf Butenandt / Leopold Ružička
- 1940
- 1941
- 1942
- 1943: George de Hevesy
- 1944: Otto Hahn
- 1945: Artturi Virtanen
- 1946: James B. Sumner / John Northrop / Wendell Meredith Stanley
- 1947: Robert Robinson
- 1948: Arne Tiselius
- 1949: William Giauque
- 1950: Otto Diels / Kurt Alder
- 1951: Edwin McMillan / Glenn T. Seaborg
- 1952: Archer Martin / Richard Synge
- 1953: Hermann Staudinger
- 1954: Linus Pauling
- 1955: Vincent du Vigneaud
- 1956: Cyril Hinshelwood / Nikolay Semyonov
- 1957: Alexander Todd
- 1958: Frederick Sanger
- 1959: Jaroslav Heyrovský
- 1960: Willard Libby
- 1961: Melvin Calvin
- 1962: Max Perutz / John Kendrew
- 1963: Karl Ziegler / Giulio Natta
- 1964: Dorothy Hodgkin
- 1965: Robert Woodward
- 1966: Robert S. Mulliken
- 1967: Manfred Eigen / Ronald Norrish / George Porter
- 1968: Lars Onsager
- 1969: Derek Barton / Odd Hassel
- 1970: Luis Federico Leloir
- 1971: Gerhard Herzberg
- 1972: Christian B. Anfinsen / Stanford Moore / William Stein
- 1973: Ernst Otto Fischer / Geoffrey Wilkinson
- 1974: Paul Flory
- 1975: John Cornforth / Vladimir Prelog
- 1976: William Lipscomb
- 1977: Ilya Prigogine
- 1978: Peter D. Mitchell
- 1979: Herbert C. Brown / Georg Wittig
- 1980: Paul Berg / Walter Gilbert / Frederick Sanger
- 1981: Kenichi Fukui / Roald Hoffmann
- 1982: Aaron Klug
- 1983: Henry Taube
- 1984: Robert Merrifield
- 1985: Herbert A. Hauptman / Jerome Karle
- 1986: Dudley R. Herschbach / Yuan T. Lee / John Polanyi
- 1987: Donald J. Cram / Jean-Marie Lehn / Charles J. Pedersen
- 1988: Johann Deisenhofer / Robert Huber / Hartmut Michel
- 1989: Sidney Altman / Thomas Cech
- 1990: Elias Corey
- 1991: Richard R. Ernst
- 1992: Rudolph A. Marcus
- 1993: Kary Mullis / Michael Smith
- 1994: George Olah
- 1995: Paul J. Crutzen / Mario J. Molina / F. Sherwood Rowland
- 1996: Robert Curl / Harold Kroto / Richard Smalley
- 1997: Paul D. Boyer / John E. Walker / Jens Christian Skou
- 1998: Walter Kohn / John Pople
- 1999: Ahmed Zewail
- 2000: Alan J. Heeger / Alan MacDiarmid / Hideki Shirakawa
- 2001: William Knowles / Ryoji Noyori / K. Barry Sharpless
- 2002: John B. Fenn / Koichi Tanaka / Kurt Wüthrich
- 2003: Peter Agre / Roderick MacKinnon
- 2004: Aaron Ciechanover / Avram Hershko / Irwin Rose
- 2005: Robert H. Grubbs / Richard R. Schrock / Yves Chauvin
- 2006: Roger D. Kornberg
- 2007: Gerhard Ertl
- 2008: Osamu Shimomura / Martin Chalfie / Roger Y. Tsien
- 2009: Venkatraman Ramakrishnan / Thomas A. Steitz / Ada E. Yonath
- 2010: Richard F. Heck / Akira Suzuki / Ei-ichi Negishi
- 2011: Dan Shechtman
- 2012: Robert Lefkowitz / Brian Kobilka
- 2013: Martin Karplus / Michael Levitt / Arieh Warshel
- 2014: Eric Betzig / Stefan Hell / William E. Moerner
- 2015: Tomas Lindahl / Paul L. Modrich / Aziz Sancar
- 2016: Jean-Pierre Sauvage / Fraser Stoddart / Ben Feringa
- 2017: Jacques Dubochet / Joachim Frank / Richard Henderson
- 2018: Frances Arnold / Gregory Winter / George Smith
- 2019: John B. Goodenough / M. Stanley Whittingham / Akira Yoshino
- 2020: Emmanuelle Charpentier / Jennifer Doudna
- 2021: Benjamin List / David MacMillan
- 2022: Carolyn R. Bertozzi / Morten P. Meldal / K. Barry Sharpless
- 2023: Moungi Bawendi / Louis E. Brus / Alexey Ekimov