Faozan Rizal
- Sutradara
- sinematografer
- aktor
- dosen
Faozan Rizal (lahir di Tegal, 1973; umur 51 tahun) adalah sinematografer (penata kamera) dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal di industri perfilman nusantara sejak menyutradari film Habibie & Ainun (2012). Sebelumnya, Faozan lebih banyak berada di belakang layar, bekerja sama dengan Hanung Bramantyo sebagai penata sinematografi.
Latar belakang
Faozan Rizal belajar sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia telah membuat banyak film pendek dan panjang, baik film cerita maupun dokumenter, untuk menggali kekayaan tekstur film serta bermain-main dengan ketegangan antara film dan fotografi. Ia juga membuat film-film tari bersama Katia Engel dan bekerja sama dengan seniman alam (nature artist) Andy Goldsworthy. Karya Faozan Rizal menunjukkan manusia dan alam dalam kesunyian yang meditatif.[1]
Ia sendiri telah mempelajari tari Jawa klasik dan Bali, menekuni pendidikan seni lukis dan kemudian masuk sekolah film di La Femis, Paris. Karya-karya Faozan Rizal telah ditampilkan dalam berbagai festival internasional seperti Singapore International Film Festival, eKsperim[E]nto Film & Video Festival 2004 Filipina, Cinemanila International Film Festival dan Emirates Film Competition.[2]
Faozan Rizal mengawali debutnya sebagai aktor, penata sinematografi, dan akhirnya meniti ke jenjang sutradara. Selain menggarap film, dia juga mengajar di Fakultas Fotografi, Televisi dan Film, Institut Kesenian Jakarta.
Film cerita panjang pertamanya untuk bioskop sebagai sutradara, Habibie & Ainun (2012), bukan hanya berhasil secara teknis dan estetika tetapi juga mendulang sukses komersial yang luar biasa. Ia tetap aktif sebagai pengarah sinematografi untuk berbagai bentuk film.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Sinematografer | |||
2003 | 100% Sari | Ya | |
2004 | Banyu Biru | Ya | |
2006 | Maskot | Ya | |
2007 | Kamulah Satu-satunya | Ya | |
Get Married | Ya | ||
Legenda Sundel Bolong | Ya | ||
2008 | Ayat-Ayat Cinta | Ya | |
Best Friend? | Ya | ||
Doa yang Mengancam | Ya | ||
2009 | Perempuan Berkalung Sorban | Ya | |
Queen Bee | Ya | ||
Get Married 2 | Ya | ||
2010 | Menebus Impian | Ya | |
Sang Pencerah | Ya | ||
2011 | Tendangan dari Langit | Ya | |
The Perfect House | Ya | ||
Pengejar Angin | Ya | ||
2012 | Parts of the Heart | Ya | |
Perahu Kertas | Ya | ||
Perahu Kertas 2 | Ya | ||
Habibie & Ainun | Tidak | Sebagai sutradara; menjadi debut dalam penyutradaraan | |
2013 | Soekarno | Ya | |
Isyarat | Ya | ||
2014 | Hijrah Cinta | Ya | |
2015 | Hijab | Ya | |
2014: Siapa di Atas Presiden? | Ya | ||
2016 | Pesantren Impian | Ya | |
Kalam Kalam Langit | Ya | Juga sebagai penulis skenario | |
Salawaku | Ya | ||
2017 | Kartini | Ya | |
Gerbang Neraka | Ya | ||
Hujan Bulan Juni | Ya | ||
Satu Hari Nanti | Ya | ||
2018 | Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta | Ya | |
Jejak Cinta | Ya | ||
Kisah Dua Jendela | Ya | ||
2019 | Say I Love You | Tidak | Sebagai sutradara |
Abracadabra | Tidak | Sebagai sutradara dan penulis skenario | |
2020 | Anak Garuda | Tidak | Sebagai sutradara |
2022 | Mertua vs Menantu | Ya | |
Gendut Siapa Takut?! | Ya | ||
2024 | #OOTD: Outfit of the Designer | Ya | |
Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib | Ya |
Penghargaan
- Unggulan Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia 2020 dalam film Abracadabra[3]
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2017 dalam film Kartini[3]
- Pemenang Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2016 dalam film Salawaku
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 dalam film "Soekarno: Indonesia Merdeka"
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012 dalam film "Perahu Kertas"
- Penata Kamera Terpuji pada Festival Film Bandung 2011 dalam film Sang Pencerah
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2011 dalam film "Pengejar Angin"
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2009 dalam film "Perempuan Berkalung Sorban"
- Unggulan Penata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2007 dalam film "Get Married"
Referensi
- ^ "Film Indonesia, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-07. Diakses tanggal 2015-02-18.
- ^ "Moviegasm, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-10. Diakses tanggal 2015-02-18.
- ^ a b "IMDb diakses 10 Nov 2020". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2020-11-10.
- l
- b
- s
hingga
1970–an
- Lie Gie San (1955)
- Sjamsuddin Jusuf (1960)
- Sjamsuddin Jusuf / Akin (1967)
- Lukman Hakim Nain (1973)
- Akin (1974)
- Lukman Hakim Nain (1975)
- Lukman Hakim Nain (1976)
- Sjamsuddin Jusuf (1977)
- Lukman Hakim Nain (1978)
- Tantra Surjadi / Lukman Hakim Nain / Akin (1979)
hingga
1990–an
- Leo Fiole (1980)
- Tantra Surjadi (1981)
- Akin (1982)
- Soetomo Gandasoebrata (1983)
- Soetomo Gandasoebrata (1984)
- George Kamarullah (1985)
- George Kamarullah (1986)
- M. Soleh Ruslani (1987)
- George Kamarullah (1988)
- W.A. Cokrowardoyo (1989)
- Soetomo Gandasoebrata (1990)
- M. Soleh Ruslani (1991)
- F.E.S. Tarigan (1992)
- Ipung Rachmat Syaiful (2004)
- Yudi Datau (2005)
- Yudi Datau (2006)
- Ipung Rachmat Syaiful (2007)
- Ical Tanjung (2008)
- Ipung Rachmat Syaiful (2009)
- Robby Herby (2010)
- Yadi Sugandi (2011)
- Yudi Datau (2012)
- Yudi Datau (2013)
- Nur Hidayat (2014)
- Ipung Rachmat Syaiful (2015)
- Faozan Rizal (2016)
- Ical Tanjung (2017)
- Yunus Pasolang (2018)
- Ical Tanjung (2019)
- Ical Tanjung (2020)
- Gunnar Nimpuno (2021)
- Batara Goempar (2022)
- Joseph Christoforus Fofid (2023)